Jumat, 05 Desember 2014

KARYA WISATA DI MUSEUM PERJUANGAN JAMBI


     Dengan wajah sumringah siswa ku berlarian dihalaman depan museum menuju sebuah replika Pesawat Catalina  RRI 005 yang saya ceritakan beberapa hari lalu sebelum mereka menggunjungi museum. Pesawat yang menjadi bukti sejarah tentang perjuangan rakyat Jambi untuk mengusir para penjajah Belanda dan Jepang. Satu-satunya pesawat yang dibeli oleh rakyat Jambi untuk kepentingan perjuangan mempertahankan dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugasnya adalah membawa senjata, makanan, pakaian, dan perlengkapan militer atau petugas militer dan sipil yang menghubungkan antara Kota Jambi, Bukit Tinggi, Prapat, Banda Aceh, Tanjung Karang, Jogjakarta dan Singapura. Pesawat Catalina RI 005 dalam penerbangannya mengalami kecelakaan dan jatuh di Sungai Batanghari dekat Desa Sijinjang pada tanggal 29 Desember 1948.
     Diruang depan telah berkumpul anak-anak dari Sekolah Dasar Al-Azhar yang asyik meneliti  bersama guide museum serta guru pendampinya. Sambil aku menyelesaikan administrasi kunjungan, salah seorang pegawai museum memberikan pengarahan serta peraturan kepada anak-anak didikku.










"Biar gak kesesat, ikutin dulu pengarahan dari oom ya" !!!

Eng. . . Ing . . . Eng . . . !!!
Petualangan di mulai.

"hahay, mulai dari mana ya . . . "
"Wihh, keren, ini patungnya Sultan Thaha (Te ha ha), ujar si Neng, yang penasaran melihat patung gede, tegak tegap dengan diapit dua harimau Sumatera.
"Sulthan Thaha (Toha), neng" ! balas Zahra sambil cekikikan menertawakan ejaan si Neng.



"Tuh, gagah ya Pahlawan Jambi, Sulthan  Thaha Syaifuddin"
Diapit dua Harimau Sumatera sambil memegang Keris yang melegenda "Siginjei", yang bikin keder koloni Belanda.

And . . . . 
Discovery Learning Start Automatically 

Tanpa diperintah lagi, dengan antu plus sias alias antusias mereka bergerombol mengitari papan informasi tentang The king of Sulthan Thaha to find out the every things about him. Yakss !!  

Guru tenang murid senang. Belajarpun jadi gampang, hatipun jadi riang.  weleh-weleh . . . 

Petualangan berlanjut kedalam ruangan tengah tempat berbagai macam koleksi benda sejarah perjuangan di pajang. Terdapat berbagai macam koleksi benda-benda dan senjata-senjata sejarah yang terpampang di sisi kiri dan kanan dalam etalase. Parang, pedang, pistol, keris bahkan pakaian tentara juga dapat dijumpai. 
    Semua anak didik ku sibuk mencari hal-hal yang menarik bagi diri mereka sendiri untuk diketahui. Ada yang dibagian senjata tajam, ada yang dibagian pistol, ada juga yang usil menabuh beduk, terserahlah ! yang penting Happy. 
   Puas berkeliling dilantai pertama, kamipun melanjutkan petualangan dilantai dua. Waw !! It's Amazing !!! Inikah Diorama itu ? Keren !!! 
Terdapat 17 diorama yang menggambarkan tentang perjuangan para pahlawan dan rakyak Jambi untuk mengusir bangsa penjajah. Diorama tersebut dilengkapi dengan rekaman audio yang menjelaskan maksud dari gambar yang terpampang. 
Nih sebagian gambarnya !


 
Belajar itu santai, gak harus formal banget, gak harus duduk tenang, pandangan kedepan, tangan dilipat, tiduran juga boleh kok, yang penting belajar. Cekidot !! This one of my student. 

  






0 komentar:

Posting Komentar