"Pada dasarnya tidak ada pelajaran yang sulit sebab semua bidang studi
itu adalah butiran-butiran informasi yang disampaikan dari guru kepada
siswa. Kemampuan gurulah yang terpenting. Guru adalah seniman tingkat
tinggi."
Mengajar merupakan hal yang mudah tetapi saat itu dijalani tentunya tak semua orang bisa melakukannya. Selain membutuhkan kompetensi dan keilmuan yang memadai mengajar juga membutuhkan kesabaran dan
"Iqra" berasal dari bahasa Arab yang dalam terjemahannya artinya Bacalah. Sederhana perintahNya namun sangat luas makna yang terkandung didalamnya. Membaca bukan hanya terbatas pada buku-buku bacaan, majalah, novel, koran ataupun yang lainnya. Membaca bukan hanya sekedar mengeja kata perkata atau kalimat per kalimat dalam sebuah paragraf. Membaca bukan hanya sekedar melafalkan huruf, "I n i B u d i", "I t u a y a h B u d i", lebih dari itu membaca adalah kemampuan diri untuk mengoptimalkan semua indra yang telah dikaruniakanNya kepada kita. Bagaimana kita dapat merasakan dan mengungkapkan bahwa buah apel itu manis tanpa mencicipnya ? Bagaimana kita dapat merasakan halusnya kain sutra tanpa menyentuhnya (merabanya)? Bagaimana kita menikmati merdunya lantunan nasyid tanpa mendengarnya ?
Semua orang bisa menjadi guru, semua orang bisa mengajar, namun belum tentu bisa mendidik.
Menjadi guru bukanlah sekedar melepaskan tugas mengajar anak didik. Masuk kelas, salam, doa, catat buku sampai abis, sedikit ceramah trus pulang.Tugas seorang tenaga pendidik bukan hanya sekedar melepas tugas, menghabiskan jam dinas. Lebih dari itu seorang guru adalah Model. Bak Artis yang akan dijadikan panutan. Semua gerak dan tingkahnya akan menjadi perhatian setiap murid.
Mendidik anak manusia tidaklah sama dengan menggembala anak kambing. Anak bukanlah objek yang statis, melainkan dinamis. Membutuhkan ilmu dan strategi agar anak didik